Kamis

DIY Counting Board

Bismillahirrahmanirrahim...

Alhamdulillah, akhirnya jadi juga merealisasikan  keinginan untuk membuat alat belajar mengenal angka untuk Ammar(3y) yang sudah lama tertunda. Salah satu kegemaran emak adalah mengumpulkan barang-barang bekas yang kiranya masih mempunyai nilai manfaat ketika diolah kembali, salah satunya kardus bekas apapun yang masih bagus, pasti masuk gudang penyimpanan emak dirumah. 😂 Tapi, seringnya bahan-bahan itu terus menumpuk di rumah, yang entah kapan punya waktu untuk mengeksekusinya,. Hal ini disebabkan waktu luang yang sangat langka, sehingga akhirnya keinginan itu selalu tertunda beberapa lamanya. Maklum, emak artis sok sibuk 😁

Nah, kebetulan Rumah Belajar Craft IIP Batam mengadakan challenge Keluarga IIP Batam untuk membuat karya dari bahan dasar kardus, ini kesempatan langka buat emak yang tak boleh disia-siakan. Walaupun waktunya sangat mepet gak sampai seminggu, emak berusaha untuk bisa ikutan challenge ini. Malam kemarin akhirnya mengadakan family forum untuk membicarakan tantangan ini. Alhamdulillah semua sepakat. Ini jadi proyek keluarga kami kali ini. Tanpa banyak basa-basi basi, esoknya yabi menemani untuk beli beberapa bahan yang sudah habis dirumah, salah satunya lem tembak. 

Pagi ini setelah yabi berangkat kerja, kamipun mulai eksekusi. Semuanya kebagian tugas, termasuk baby hamzah jadi pemantau dan pengaman keadaan. Haha..karena kalau baby hamzah rewel, proyek ini juga bakalan tertunda lama lagi, padahal hari ini adalah deadline challengenya.  


Setelah mempersiapkan semua bahan, ummi kumpulin anak-anak yang pagi tadi masih tercerai berai.😂 Abang Zaid sedang gunting rumput di depan rumah, Abg Ammar sedang main air dikamar mandi. Dan Baby Hamzah sedang ngoceh sendirian di kamar. 

Abang Zaid dan Ammar sudah siap memulai proyek

Alat dan Bahan

Tepat Pukul 09.00 WIB, proyek pun dimulai. Emak bertugas potong-potong kardus sesuai pola menggunakan cutter dan gunting. Abang Zaid kebagian tugas membuat pola angka, menebalkan dengan spidol dan menempel pasir. Abg Ammar bertugas mewarnai Cutton Bud yang akan dijadikan salah satu alat berajar berhitung. 



Alhamdulillah semua menikmati tugas masing2 dan berjuang semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka. Ammar yang bertugas mewarnai Cutton Bud mengeluh capek dan pegal. Karena kasian karena si tengah memang sedang kurang sehat, emak minta dia untuk istirahat saja. Dan sisanya biar ummi yang nanti lanjutkan. Tetapi, ternyata Ammar menolak, dan dia tetap berusaha menyelesaikan tugasnya. Bahkan, ketika jam 11 proyeknya  selesai pun, dia tetap berinisiatif untuk  membereskan rumah  yang berantakan  tanpa disuruh. MasyaAllah, Barakallah neuk. Semoga engkau  terus menjadi yang bertanggung jawab dan pantang menyerah hingga dewasa kelak. 

Abang Zaid sedang menebalkan angka dengan spidol


Ammar sedang mewarnai cutton Bud walaupun kelelahan

Tanpa komando setelah proyek selesai segera ambil sapu dan membersihkan ruangan


Yeay..akhirnya kita punya alat peraga belajar berhitung yang baru dari bahan bekas dan hasil karya emak dan anak2 yang terinspirasi dari Mb Uchy. Lumayan irit dan hemat ya kan ;-)

Kartu angka dari pasir untuk sentuhan dan cutton Bud untuk berhitung serta mereview warna

Counting Board ( Cara penggunaan)

Abang Zaid yang semangat main, Ammar sudah tepar
#KeluargaIIPBatam
#ChallegeKeluargaIIPBatam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

J8 : Temukan Buddy-mu

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulilah memasuki pekan terakhir di kelas Ulat-Ulat. Banyak pengalaman dan ilmu baru selama hampir 2 bulan be...