Jumat
4 Permainan Seru Mengisi Family Time Ala Ismoe Family
Lubnah Lukman, Sahabat yang Menginspirasi
Ruby- Mb Unna - Baby Hamzah- Abang Zaid- Syafri |
Lubnah Lukman
Rendah hati, teguh pendirian, pembelajar ulung, gigih, kreatif serta totalitas. Itu adalah sederet karakter yang saya tangkap dari sosok seorang Lubnah Lukman. Mb Unna, begitu kami biasa menyapanya adalah seorang Ibu dua anak yang 'keren' dimata saya, begitu juga barangkali dimata siapapun yang mengenalnya. Hal ini yang membuat saya jatuh cinta padanya. Mb Unna bukan ibu rumah tangga biasa. Lulusan magister ini rela meninggalkan karirnya dan memilih menjadi full time mother untuk kedua buah hatinya, Zaf dan Ruby. 'Tukang bacain buku anak' itu adalah salah satu pekerjaan yang sangat dinikmati mb unna dan dengan bangganya disebutkan ketika memperkenalkan diri ketika menjelaskan profesinya saat ini. Kelihatannya sepele ya, tapi efeknya luar biasa. Hal ini bisa dilihat hasilnya yang nyata dalam diri anak-anaknya. Di usia yang masih 4 tahunan, Zaf putra pertamanya sangat cinta buku dan sudah bisa baca sendiri tanpa diajarkan membaca. MasyaAllah Tabarakallah.
Rabu
Olahraga Favoritku, dulu dan kini
Minggu
Era Smartphone : Dunia dalam Genggaman
Bagi saya HP bukan cuma sebagai alat komunikasi, tapi alat multifungsi yang sangat membantu keseharian saya. Ya, Smartphone bagi saya benar-benar smart. Ia bisa bisa berfungsi sebagai mushaf Alquran yang disertai murattall Alquran yang mudah dibawa dan bisa dibuka kapan saja untuk dibaca ataupun didengar. Ditambah dengan adanya berbagai fitur keren yang memudahkan untuk menghafal dan muraja’ah baik per ayat, per halaman, per surat maupun per juz dengan berbagai qori yang bisa dipilih, ini nilai plus banget bagi saya. Belum lagi dilengkapi tafsir yang lengkap. Selain itu, ia juga berfungsi sebagai kamera digital yang dengannya saya bisa mengabadikan berbagai momen keseruan bersama anak-anak dan keluarga, aktivitas homeschooling anak-anak, portfolio, catatan materi seminar karena gak bisa nyatat sambil gendong bayi. Ia juga berfungsi sebagai recorder ketika saya mengikuti berbagai seminar, workshop, bedah buku, kajian keislamam dengan membawa para bocah, karena yang namanya bisa menulis dan mendengar dengan kusyuk saat itu adalah momen yang langka, jadi rekamanlah solusinya. Nantinya, bisa diputar dan didengar ulang dirumah. Kemudian, sebagai buku resep terlengkap tempat emak yang tak terlalu jago masak ini bisa menemukan berbagai resep makanan yang halal, thoyyib dan sehat buat keluarga. Berfungsi juga sebagai buku tulis yang bisa dibuat nulis hanya dengan satu tangan sambil gendong bayi. Serta untuk berbagai keperluan lainnya yang memberikan kemudahan yang sangat bermanfaat buat emak rempong seperti saya yang cukup bisa didapatkan di dalam satu benda pintar ini.
Jika dulu ketika bepergian rasanya ada kurang jika ketinggalan mushaf Alquran dan dompet, sekarang ada yang kurang jika benda pintar ini yang ketinggalan.
Tetapi, sebagai makhluk yang Allah SWT anugerahi akal sudah seharusnya kita yang mengendalikan benda pintar ini, bukan malah kita yang dikendalikan sehingga kebablasan dalam menggunakannya. Bijaklah dalam berteknologi.
Tulisan ini saya buat dalam rangka arisan tulisan Rulis IP Batam dengan tema Me And Tecnology dari Mb Eka Mustikasari
Kamis
Blog Review : Jalan-jalan ke rumah Si Ibuk
Minggu
HIJRAH
Hijrah harus dilakukan atas dasar niat karena Allah dan tujuan mendapatkan rahmat serta keridhaan Allah. Orang-orang beriman yang berhijrah dan berjihad dengan niat karena Allah dan tujuan untuk meraih rahmat dan keridhaan Allah, mereka itulah adalah mu’min sejati yang akan memperoleh pengampunan Allah, memperoleh keberkahan rizki dan kemenangan di sisi Allah. Hijrah dan jihad dapat dilakukan dengan mengorbankan apa yang kita miliki, termasuk hartabenda, bahkan jiwa.
Bagi saya pribadi, hijrah adalah proses berubah. Berubah dari buruk menjadi semakin baik.Berubah dari tak ada menjadi ada. Berubah dari buta menjadi terang benderang. Berubah dari tak tahu menjadi semakin tahu, bukannya malah bangga atas ketidaktahuan seperti cerita sang nenek pembaca puisi yang viral itu.
Saya kecil adalah seorang gadis tomboy yang tidak bisa diam dan sangat suka tantangan. Walaupun saya juara kelas dan juara umum disekolah, tapi pemahaman terhadap ilmu agama bisa dibilang sangat minim. Orangtua saya bukannya tidak memberikan ilmu agama yang memadai buat kami, tapi saya saja yang dulu suka semau gue dan sering mangkir saat ngaji. Ayah dan mamak memang bukan seorang yang alim dan ahli ilmu agama, tapi mereka telah berusaha semaksimal kemampuan mereka mengajarkan saya serta dua saudari saya ilmu agama bahkan dengan mengantarkan kami kepada guru ngaji untuk hal-hal yang tidak mereka kuasai. Tapi, bukannya belajar, saya kecil malah suka kabur saat jam ngaji dan mampir diam-diam ke rumah tetangga untuk nonton TV. Dari rumah ngaji, sampai sana kabur. Haha...(Astaghfirullahh)
Tips dan Trik mempersiapkan adik baru buat sang Kakak
Selasa
RINDU
Minggu
Workshop Menulis " Sehari jadi Buku "
Kamis
Pohon Literasiku#1
Menjadikan Ananda Cinta Ramadhan
Bismillahirrahmanirrahim...
Sabtu
Melatih Kecerdasan Anak#11
Tadi sore setelah azan ashar terdengar dari mesjid, Abang Zaid segera ke kamar mengingatkan ummi bahwa sudah azan dan ayo sholat. Ummi yang sedang nenenin baby hamzah menjawab pelan setengah berbisik agar tidak menggangu dan membangunkan Hamzah. "Iya, sebentar ya bg"
Setelah sibaby pulas, ummi pun beranjak untuk sholat. Tiba2 meleleh hati ummi melihat si sulung sudah berada diatas sajadah lengkap dengan baju Koko dan sarung Abi yg kebesaran sedang kusyuk berdoa (gak sempat ambil hp buat cekrek, sambil berdoa agar pemandangan ini menjadi pemandangan rutin setiap saat tanpa harus didokumentasikan).
Pasalnya selama ini sisulung hanya suka menginfokan ummi jika waktu sholat telah tiba, tapi dia sendiri jarang beranjak dari aktivitasnya.
Ketika di ajak, ada aja alasan. Jikapun ikut sholat sekedarnya saja tanpa keseriusan. Jadi, selama ini ummi memilih untuk membiarkan tanpa memaksa dia untuk sholat dan ibadah2 lainnya yang memang belum wajib. Tetapi tetap membangun kecintaan nya kepada Allah, kepada Rasulullah serta Al-Qur'an.
Setelah dia selesai berdoa, sambil tersenyum bahagia,ummipun pun mendoakan panjang lebar dengan suara besar untuk kebaikan dan keberkahan hidup siabang dan saudara2nya. Kebiasaan si Abang, bahagia banget kalau didoakan, jika dia berbuat hal2 yang membuat ummi marah dan mendoakan adiknya dengan suara besar , dia akan sangat takut tidak ikut didoakan.
Tiba2 dia berkata :" ummi, Abang udah selesai sholat. Tadi Abang juga doakan ummi agar semakin baik dan bisa masuk surga. Untuk Abi juga, Ammar biar segera sehat, dedek Hamzah, buat bunda, Ichi, ayah, dhifa ,nenek dan mami juga"
Tak kuasa menahan haru bahagia. Jazakallah kesayangan ummi.
Selama ini saya tidak pernah memaksakan anak untuk sholat atau ibadah lainnya. Cukup mencontohkan dan berkisah tentang Allah, Rasul dan Islam sesering mungkin dengan membangun imagi positif tentang Rabbnya.
Bangunlah fitrah keimanan dan imagi positif anak tentang Rabbnya. Tidak perlu memaksakan ibadah kepada balita. Kelak ketika kecintaan kepada Rabbnya sudah terbentuk, maka anak akan dengan iklhas mengerjakan semua ibadah dengan penuh cinta dan keikhlasan tanpa harus disuruh apalagi dipaksa.
#tantangan_hari_ke11
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Melatih Kecerdasan Anak#3
Assalamu'alaikum wr wb
Apa agenda ismoe Family hari ini? Yess,,,melanjutkan menata kamar baru untuk kami semua. Suasana baru untuk hari yang baru. Setelah kemarin semua barang2 besar sudah menetap ditempat yang baru, tugas ummi dibantu para duo krucils memperindah dan mempercantik isi kamar. Cukup menggunakan bahan-bahan yang tersedia dirumah atau dari bahan bekas yang didaur ulang agar berdaya guna. (Padahal biar irit gak keluar modal, emak-emak gitu loh..wkwkwk)
Dimulai dari kamar d' krucils. Mereka request dipasangin sprei warna/i yang baru, hadiah dari teman pengajian ummi. Ya, anak emak udah pada gede. Udah punya selera dan pilihan sendiri. Baiklah, emak pun dengan senang hati mengiyakan permintaan mereka. Tak ada untuk mengajak mereka mensyukuri atas nikmat Allah. Alhamdulillah Allah tahu kita butuh sprei untuk kamar krucils, jadi Allah kasih lewat hadiah dr teman ummi tanpa harus beli. Sekalian mengasah kecerdasan spiritual anak. Selalu ada celah untuk menanamkan fitrah keimanan mereka jika kita jeli melihat setiap peluang dan kesempatan.
Kemudian lanjut memindahkan buku untuk ditata di meja kecil disudut kamar agar gampang kalau mau baca sebelum tidur.
Alhamdulillah kamar anak-anak udah rapi dan lumayan sedap dipandang 😍, Tinggal gordennya aja yang belum matching. Tunggu emak dapat ide creatif dan cari kain murah untuk dijahit ya, sementara kita bersyukur dan berpuas dengan apa yang ada dulu 😁
Oke, hari ini cukup segini dulu neuk, tugas rutin lain sudah menanti. Besok kita lanjut dengan proyek rumah kita :-)
#tantangan_hari_ke3
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Rabu
Menyelesaikan Sibling Rivarly dengan Komunikasi Produktif
Abang Zaid dan Ammar |
J8 : Temukan Buddy-mu
Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulilah memasuki pekan terakhir di kelas Ulat-Ulat. Banyak pengalaman dan ilmu baru selama hampir 2 bulan be...
-
Ummi, Itu Allah... By Safriani Lembaran buku Mengenal Allah Suatu waktu ketika kami sedang membaca buku bersama, Ammar(3y) b...
-
Sejak dulu sebelum menikah saya suka takjub ketika melihat pasangan kakek nenek yang tetap mesra dan penuh kasih sayang diusia senja...
-
Lembutku kenang… kasihmu ibu… di dalam hati… ku kini menannggung rindu… Kau tabur kasih… seumur masa… bergetar syahdu… ooh didalam nadi...
-
Abang Zaid dan Ammar Istilah Sibling Rivarly sepertinya sudah tidak asing lagi apalagi dalam keluarga yang memiliki anak lebi...