Senin

Ummi, itu ada ALLAH!

Ummi, Itu Allah...

By Safriani

Lembaran buku Mengenal Allah

Suatu waktu ketika kami sedang membaca buku bersama, Ammar(3y) berteriak senang," Ummi, itu ada Allah". 
Ternyata dia melihat tulisan Allah didalam buku tersebut. Untuk usia ini, anak memang masih  berpikir konkrit. 

Ummi :"Oh iya, ini hanya tulisan nama Allah sayang. Kita belum bisa melihat Allah di dunia ".

Zaid : "Kapan kita bisa lihat Allah mi?"

Ummi :"IsyaAllah nanti orang-orang yang beriman, akan bisa melihat Allah di surga ", emak berusaha bicara dengan pelan agar mereka bisa meresapi kata perkata yang emak sampaikan, sambil menatap anak-anak dengan senyum.

" Jadi, kita harus jadi orang baik dan taat sama Allah, agar nanti bisa melihat wajah Allah, itu hadiah tambahan yang Allah berikan kepada penduduk surga, siapa yang mau masuk surga dan melihat Allah?"
Dan anak-anak pun berteriak berusaha menjadi yang pertama menjawab bahwa mereka ingin masuk surga dan melihat Allah. Alhamdulillah. 

My God id Allah


Percakapan seperti ini seringkali menghiasi hari-hari kami. Kami berusaha untuk mengaitkan setiap hal dengan Allah. Ketika makan, ini rezeki dari Allah. Ketika mau punya adik bayi lagi, ayo kita minta sama Allah. Ketika sakit, ayo kita berdoa agar disembuhkan oleh Allah, karena  semuanya Allah yang punya. Allah yang mampu memberikan. Allah yang menciptakan. 

Atau dilain kesempatan, ketika melihat bunglon di pohon jambu yang berubah warnanya saat hinggap di dedaunan , anak-anak takjub. Yang akhirnya  diakhiri dengan kesimpulan indah, alangkah hebatnya ciptaan Allah. Ciptaan Allah aja hebat dan keren ya, apalagi penciptanya, pastinya lebih hebat. Allah itu Maha hebat. 

Abg Zaid, Ammar, dan Baby Hamzah

Usia 0-6 tahun merupakan masa anak memiliki rasa ingin  tahu yang besar tentang apapun, begitu pula tentang Allah, sang pencipta yang seringkali kami sebut-sebut diberbagai waktu, tempat dan kondisi. Dan masa ini juga merupakan masa-masa yang baik untuk merawat fitrah keimanan mereka dengan membangun imaji imaji keindahan tentang Allah, tentang Rasulullah SAW, tentang Islam dan kebaikan lainnya sehingga nantinya mampu melahirkan kesan dan cinta yang mendalam dalam diri mereka. 

Masa ini adalah tahap emas untuk mengenalkan Allah, Rasulullah SAW dan kebaikan kebaikan Islam. Pada masa ini Anak sedang pada puncak imaji dan abstraksinya, alam bawah sadarnya masih terbuka lebar, maka mengenalkan apapun tentang kebaikan apalagi dengan cara berkesan akan masuk ke dalam bawah sadarnya dan menguatkan fitrahnya. 

Kita ketahui bahwa Anak lahir dalam keadaan fitrah. Ketika lahir, dalam diri mereka telah terinstal fitrah keimanan kepada sang Khaliq. Tugas kita para orangtua hanyalah merawatnya  agar fitrah keimanan anak tumbuh subur, bukan malah mengkerdilkan bahkan mematikan fitrah tersebut. Jangan pernah khawatir bahwa anak tidak akan paham ketika kita berbicara dan menjelaskan tentang Allah kepada anak-anak. Allah itu apa? Allah itu siapa? Allah dimana?, Dll. 
Jangan remehkan kehebatan makhluk-makhluk kecil tersebut. 

Ketika anak bertanya tentang ALLAH, ini menjadi momen paling krusial yang kita hadapi sebagai orangtua. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik. Oleh karena itu, kita sebagai orangtua juga harus terus dan selalu belajar serta berdoa agar lisan kita mampu menjawab segala ingin tahu anak terlebih tentang penciptanya dengan benar dan tepat. 

Tulisan ini saya buat dalam rangka Arisan tulisan  dengan tema "Siapakah Allah?" yang di usung oleh Mb Ulfa 😊
Jazakillah Khair mb, semoga tulisan ini bermanfaat. 



13 komentar:

  1. MasyaAllah, Tabarakallah, pintar abang 😊

    BalasHapus
  2. Mesti hati-hati memberikan jawaban yang spesial buat si kecil ya

    BalasHapus
  3. Ummi hebat masyaAllah..menanamkan nilai2 Tauhid menjadi tantangan tersendiri tuk para ortu terutama Ibu selaku madrasatul ula.

    BalasHapus
  4. Masyallah.
    cerdas sekali :)
    gemes !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tabarakallah, setiap anak itu cerdas. Abang Khalid juga :-)

      Hapus
  5. MasyaAllah tabarakallah anak sholeh, bersiap untuk pertanyaan yg lebih rumit lagi ya ummi��

    BalasHapus
  6. Benar, semakin bertambah umur dan kefahaman anak, pertanyaannya semakin menantang

    BalasHapus
  7. MasyaAllah, Tabarakallah...��

    BalasHapus
  8. Bner nih, ga boleh salah jawab prtnyaan2 super pentinf dr anak2 y..
    Thanks for sharing mba..��

    BalasHapus
  9. meski sudah banyak baca, kadang suka keseleo lidah jawab alakadarnya hiks

    BalasHapus
  10. Makasih sudah berbagi mba, jd diingatkan untuk terus belajar sebagai orangtua...

    BalasHapus
  11. 😍 wah memang usianya kali ya mba. Jika melihat arab dibuku atau al quran bilangnya Allah.
    Terimakasih mba syaf sdh mengingatkan tentang betapa pentingnya ini. 😘

    BalasHapus

J8 : Temukan Buddy-mu

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulilah memasuki pekan terakhir di kelas Ulat-Ulat. Banyak pengalaman dan ilmu baru selama hampir 2 bulan be...