Rabu

Komunikasi Produktif#1 "Ayo Bicara, Sampaikan keinginanmu"

Aha..tantangan komunikasi produktif dimulai. Awalnya emak bingung mau mulai darimana. Saking banyaknya yang harus diperbaiki. Pola asuh tradisional dari orangtua yang sudah melekat dalam diri harus benar-benar diubah. Ada 13 pola komunikasi tradisional yang tanpa sadar terbawa hingga saat ini saya menjadi ibu. Diantaranya adalah memerintah, memberi label, menceramahi, menghibur, membandingkan, menyalahkan,dll. Butuh latihan dan keistiqomahan agar komunikasi produktif bisa diaplikasikan. Yah..inilah tantangan. Mari kita taklukkan .

Hari pertama tantangan Komunikasi Produktif, saya dihadapkan dengan kondisi rumah masih berantakan, cucian dan setrikaan menggunung, anak-anak yang belum beberes (makan, mandi, dll) dan sikecil yang rewel mau dikeloni. Dan Hari ini juga adalah hari jadwal kontrol ibu ke RS untuk menjalani bedah pemasangan cimino untuk HDnya. Kebayang kan gimana ruwetnya? Haha

Dalam suasana seperti ini akan gampang banget tersulut emosi apabila tingkat kewarasan tidak dijaga. Ketika emosi sudah tersulut, maka emak gak akan bakalan bisa mengontrol pilihan kata dan intonasi yang akan keluar. Sasarannya tidak lain dan tidak bukan adalah anak2 polos yang tak berdosa itu. Hiks..maafkan emakmu ini anak-anakku 😭

Tapi, hari ini beda. Karena emak sudah mengunyah dan mencerna materi Komunikasi Produktif dengan sangat baik,Alhamdulillah emak masih bisa menjaga kewarasan.

Ketika si Sulung ngotot ingin ikut ke Rumah Sakit, ditambah tangisan dan celotehan yang keluar, emak bisa stay cool ngadepinnya.

Kalo sudah menginginkan sesuatu biasanya si Abang akan keluarin jurus andalannya, menangis atau minta beli ini itu. Dan biasanya si Abi akan mengikuti kemauannya daripada harus mendengar dan melihat dia menangis serta marah2 sepanjang waktu. Padahal jelas ini bukan penyelesaian dari masalah. ( Alhamdulillah sekarang udah gak lagi, tapi merubah karakter yang sudah melekat butuh waktu)

Menghadapi celotehan panjangnya kali ini emak tetap tenang. Mencoba mendengar dan memahami perasaannya.

Mendekati anak, memberi tatapan dan senyuman lembut, dan berkata :
" Abang sedih ya tidak diizinkan ikut ke RS?, Yuk cerita sama ummi"

Bla..Bla..Bla..mengalirlah alasan si Abang dan Alhamdulillah mau mendengar dan diakhiri dengan damai.


#Hari1
#Tantangan10hari
#KomunimasiProduktif
#KuliahBunsayIIP



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

J8 : Temukan Buddy-mu

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulilah memasuki pekan terakhir di kelas Ulat-Ulat. Banyak pengalaman dan ilmu baru selama hampir 2 bulan be...